iya Tuhan, kadang aku ketemu malaikat kecilmu waktu aku berpetualang.. Tuhan, waktu aku dijogja aku ketemu bapak tua yang ngajari arti bis belajar arti mencari uang dr malaikatmu yg bernama pengamen.. di halte jatingaleh aku diajari arti sebuah senyuman. 1 WANITA. Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Tuhan?”. Tuhan-pun menjawab:“Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?" 2. “ 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Malaikatitu bernama ibu via Wanita itu menahan rasa sakit dan berjuang, mulai dari mengandungmu hingga melahirkanmu di bumi Allah ini. Dia tidak hanya diutus untuk menjadi malaikat yang menjaga dan merawat dirimu. Tapi juga siap menyerahkan segalanya dan hidupnya untuk melihatmu bahagia dan sukses di masa depanmu. Lebihdari 1000 kata dapat kuucapkan untuk menggabarkan bagaimana sahabatku Tapi tak satupun kata dapat kuucapkan untuk mengatakan bagaimana rasa terima kasihku pada sahabatku Di kala apapun dalam kehidupanku sahabatku akan selalu ada untukku, kebahagiaan tawa dan kesedihan duka akan menjadi satu paket dalam kamus persahabatan kita.. . Kasih ibu Kepada beta Tak terhingga sepanjang masa… Siapa yang tidak mengenal potongan lagu populer berjudul “Kasih Ibu” karya SM Mochtar? Rasanya semua anak di Indonesia dari Sabang sampai Merauke pasti familiar dengan tiap kata dalam lagu ini. Bagaimana tidak, lagu dengan lirik yang sangat sederhana ini selalu ampuh membangkitkan ingatan kepada sosok yang sangat dekat dengan kita, yaitu ibu. Pada hari ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, tentu semua anak memiliki angan untuk bisa merayakannya bersama ibu tercinta dengan suasana yang hangat dan harmonis. Namun, apa jadinya jika ibu yang seharusnya menjadi sosok malaikat pelindung bagi anak-anaknya, justru dalam beberapa kasus seakan berubah menjadi sosok malaikat maut? Walau pun terdengar ironis, namun hal ini bukan sekedar isapan jempol belaka karena benar-benar terjadi pada mereka yang kurang beruntung. Dalam beberapa kasus kekerasan dan pembunuhan pada anak yang terjadi di Indonesia baru-baru ini beberapa kali diketahui pelakunya merupakan ibu kandung mau pun ibu tiri korban. Beberapa contoh kasusnya yaitu yang terjadi di Desa Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh pada 1 Desember 2019 lalu. Seorang ibu menyeret paksa anaknya yang masih sangat kecil di tanah karena merusak tanaman cabai milik tetangganya. Mungkin sang ibu merasa tidak enak pada tetangganya tersebut, namun tindakan kekerasan semacam itu tetap tidak bisa dibenarkan bahkan sudah ditangani oleh Kepolisian setempat. Ada juga kasus penganiayaan ibu kepada anaknya hingga tewas yang terjadi di Jakarta Barat pada Oktober 2019 silam. Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat menetapkan pelaku yang berusia 21 tahun sebagai tersangka penganiayaan terhadap anaknya berinisial ZNL yang berusia 2 tahun hingga tewas. Pada bayi ZNL ditemukan luka pada bagian wajah dan beberapa anggota tubuhnya. Bayi malang ini meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Bina Mandiri Kebon Jeruk. Dilansir dari Tirto menurut Tenaga Ahli dan Analis Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI Naswardi setiap tahunnya KPAI menerima laporan kasus pelanggaran anak rata-rata mencapai kasus. Berdasarkan riset KPAI tahun 2015, Naswardi mengatakan ayah dan ibu kandung menempati posisi teratas sebagai pelaku kekerasan 28% dan 21% Selanjutnya, orang terdekat seperti guru 10% dan ayah tiri 6% ternyata termasuk yang paling sering melakukan kekerasan pada anak. Setiap ibu pasti mempunyai cara sendiri untuk mendidik anaknya. Kita tidak bisa menyamakan pola asuh ibu yang satu dengan ibu yang lainnya karena pasti kebutuhan tiap anak berbeda-beda. Namun pola asuh yang melibatkan kekerasan fisik mau pun verbal tentu akan menimbulkan dampak negatif tersendiri baik secara langsung mau pun di masa depan. Pada dasarnya pasti semua ibu menginginkan kehidupan yang terbaik bagi buah hatinya. Desakan ekonomi dan beban kehidupan yang besar menjadi salah satu faktor penyebab tingginya tingkat kekerasan oleh orang tua kandung. Merasa tidak sanggup memberi fasilitas kehidupan yang layak bagi anaknya, seorang ibu bisa stress dan depresi hingga melakukan hal yang tidak diinginkan. Itulah pentingnya kerja sama yang apik diantara orang tua, keluarga terdekat dan anak itu sendiri. Ibu terkadang tidak bisa menangani beban mengasuh dan menghidupi anak sendirian, maka butuh dukungan yang besar baik moril mau pun materil dari keluarga. Meski demikian, kita semua tahu bahwa ibu merupakan sosok perempuan yang tangguh. Masih banyak ibu di luar sana yang mau melakukan peran ganda seperti mengurus rumah sambil tetap membantu suami bekerja. Mereka harus merasakan lelah dan beban pikiran berlipat ketika harus tetap memberikan perhatian penuh untuk anak sambil memastikan anaknya mendapatkan fasilitas hidup yang terbaik. Artikel ini dibuat bukan untuk memojokan citra seorang ibu. Kemuliaan hati ibu yang rela berjuang dan mempertaruhkan nyawanya demi mengantarkan sang buah hati ke dunia tentu tak tergantikan oleh apa pun. Namun memang harus kita sadari tidak semua orang memiliki keberuntungan merasakan kenikmatan kasih sayang sempurna dari seorang ibu. Maka, bagi kalian yang beruntung memiliki sosok ibu yang luar biasa, bersyukurlah. Jaga dan hormati mereka, utamakan kebahagiaan mereka di atas apapun. Dan untuk para Ibu hebat di luar sana, ingatlah selalu bahwa anak-anakmu membutuhkan semangat dan senyumanmu. Anak-anakmu akan selalu mendambakan kasih sayangmu. Terima kasih atas segala pengorbanan, perlindungan dan rasa cinta yang kau curahkan kepada anak-anakmu hingga sampai di titik ini. Semoga kehangatan cinta darimu akan selalu mendekap selama sisa hidup mereka. Semoga apa yang kau berikan akan menjadi ladang kebahagiaan bagimu di dunia mau pun di akhirat nanti. Terima kasih, Ibu! Selamat Hari Ibu untuk semua ibu di Indonesia! Raden Siti Yustianisa, Mahasiswa Universitas Padjadjaran Lirik Lagu ”Ibuku Malaikatku“ by Arfa ArnoldBerderai air mata berderai Jatuh membasahi bumi Bila ku ingat rupamu ibu Tak tahan hati ingin bertemu Bila ku ingat rupamu ibu Tak tahan hati ingin bertemuKu rindu ingin pelukan manjamu Dan makan dari tanganmu Namun tiada lagi Semua menjadi mimpi Namun tiada lagi Semua menjadi mimpiAyah jemput ibu kembali pulang Rumah kita terasa sepi tanpa dirinya Ayah kita telah kehilangan arah Semenjak ibu kau cerai dan tinggalkan kitaIbuku malaikatku Ku hanya ingin kan dirinya Ibuku bidadariku Ayah ku mohon rujuklahKu rindu ingin pelukan manjamu Dan makan dari tanganmu Namun tiada lagi Semua menjadi mimpi Namun tiada lagi Semua menjadi mimpiAyah jemput ibu kembali pulang Rumah kita terasa sepi tanpa dirinya Ayah kita telah kehilangan arah Semenjak ibu kau cerai dan tinggalkan kitaIbuku malaikatku Ku hanya ingin kan dirinya Ibuku bidadariku Ayah ku mohon rujuklahTitle Ibuku Malaikatku Artist Arfa Arnold Songwriter Ajhay Pasma Production WAN ProBerikut ini adalah video musik / klip dari lagu Pop Melayu dengan judul “Ibuku Malaikatku” yang diciptakan oleh Ajhay Pasma dan dinyanyikan oleh Arfa Arnold. Sumber video ini berasal dari Youtube, hak ciptanya milik Youtube atau pemilik video yang bersangkutan. Selamat menonton dan mendengarkan, jangan lupa untuk comment, like, share, subscribe channel youtube Jika masih ada lirik yang kurang benar silahkan Anda hubungi admin melalui halaman contact atau langsung WA 085203781053 Sebuah Catatan. 21 Januari 2023. Bakpao. Sori kalau Podcast ini agar berbeda. Gw permisi dulu yah guys. Hihihi. Podcast ini spesial untuk seseorang yang musti gw lindungi, Sebut saja namanya Miki. Lah Kenapa ada gambar Bakpao? Yah, karena ini menjadi pengingat rasa kesal, resah, marah, sayang, sedih, lucu, jeles yang mendadak keluar saat dia pengen curhat sama gw. Pinternya dia keluarin Bakpao ini dulu ke gw. Dear Miki, semoga kamu mendengarkan podcast ku ini pagi hari di jalan. Semoga tidurmu juga nyenyak. Semalam segera gw nyusun dan menulis skrip podcast ini untuk meringankan perasaan batinku yang campur aduk. Tapi lucu sih, kamu yang punya masalah, tapi kok batinku juga ikut campur aduk. Hihihihi. Maafkan gw yang marah sama dirimu. Terima kasih, disaat kamu bimbang, kamu langsung segera curhat ke gw. Gw juga bukan makluk sempurna, tapi ijinkan gw bercerita berdasarkan banyak rangkaian cerita yang pernah gw alami dan orang-orang yang pernah meminta bantuan gw atas permasalahan mereka. Ketika saat ini, dirimu sedang dalam relasi tunangan, apalagi waktunya sudah dekat, seberat apapun Langkah mu dan tekanan yang kamu alami, jangan hatimu goyah, mudah terpengaruh apa kata orang dan mencari pelarian. Aku tahu kamu kesal, nangis, sedih dan lain-lain. Lawan rasa takutmu, lawan rasa traumamu, Keep your focus karena kita pun tak pernah tahu takdir kita. Kedua, hubunganmu dengan tunangan tidak ditempuh dengan waktu yang singkat. Lihat betapa orang tua memberikan support yang luar biasa. Ada waktu, umur, pengorbanan dan biaya yang tidak sedikit untuk membayar itu semua. Kita butuh mempelajari pasangan kita, kita butuh waktu melengkapi satu dengan yang lain. Aku tahu ini semacam perang batin yang kuat. So, hadapi dan jalani. Pelarian justru akan banyak merugikanmu. Keindahan utopia sesaat. Pelarianmu itu yang membuatku marah. Belum tentu pelarianmu ini membuatmu Bahagia, tapi malah justru sebaliknya. Pelarian hanyalah menampilkan Cinta Eros dibandingkan Cinta Agape. Ketiga, belajar untuk tidak terpengaruh sama rekan kerjamu, walau mereka membully mu, mengejekmu, memojokkan mu. Sama seperti lirik lagu Yura Yunita, melangkahlah terus dengan kedua kaki mungilmu karena sebentar lagi engkau akan sampai tujuan. Salam cinta dan sayangku, untuk Miki.

lagu ibu dari malaikat kecilmu